MedanBisnis – Jakarta. Meskipun DPR RI dan
pemerintah memutuskan untuk menahan harga BBM bersubsidi tak jadi naik
pada April ini, tetapi rupanya harga pertamax yang ditentukan mekanisme
pasar terus merangkak naik. Mulai hari ini harga pertamax tembus angka
Rp 10.000 ke level Rp 10.200 per liter.
"Harga pertamax sekarang
saja sudah Rp 10.200 sampai Rp 10.300," kata Vice President Corporate
Communication Pertamina Muhammad Harun, Minggu (1/4).
Berdasarkan pantauan di SPBU Pertamina tercatat harga jual pertamax untuk DKI Jakarta dari sebelumnya Rp 9.550, menjadi Rp 10.200 per liter, atau naik Rp 550 per liter. Sementara untuk harga pertamax Plus di DKI Jakarta, naik Rp 450 per liter, dari Rp 9.850 menjadi Rp 10.300 per liter.
Siti Latifah, penjaga satu SPBU di Jakarta mengatakan kenaikan harga ditetapkan per 1 April 2012."Iya, per malam tadi pukul 00.00," ujarnya.
Sementara untuk SPBU Total, harga pertamax 95 (Performance 95) seharga Rp 9.950 per liter, sedangkan pertamax 92 (Performance 92) harganya masih Rp 9.950 per liter, sedangkan harga Diesel sudah menyentuh harga Rp 10.300 per liter.
Malu Pakai Premium
Ekonom Dradjad Wibowo mengatakan, pemerintah harus mencabut subsidi BBM dari kaum kaya dan menengah. Tingginya harga pertamax pasti mengakibatkan orang kaya dan menengah berbondong-bondong beralih ke premium.
"Sebaiknya pemerintah fokus pada mencabut subsidi BBM dari kaum kaya dan menengah. Berdasarkan pidato presiden dan para menteri, 70 persen dari subsidi BBM itu dinikmati kelompok menengah atas," katanya.
Artinya, menurut Dradjad pada tahun 2011 nilai subsidi yang dinikmati kaum kaya dan menengah ini sudah sebesar Rp 115,6 triliun."Ini jelas pemborosan yang tidak sedikit. Orang kaya dan menengah harus malu ngembat BBM bersubsidi dan listrik bersubsidi. Harusnya malu karena ikut menghabiskan minyak kita, pakai subsidi lagi," ungkap Dradjad. (dtf) ( 02/04/2012 )
Berdasarkan pantauan di SPBU Pertamina tercatat harga jual pertamax untuk DKI Jakarta dari sebelumnya Rp 9.550, menjadi Rp 10.200 per liter, atau naik Rp 550 per liter. Sementara untuk harga pertamax Plus di DKI Jakarta, naik Rp 450 per liter, dari Rp 9.850 menjadi Rp 10.300 per liter.
Siti Latifah, penjaga satu SPBU di Jakarta mengatakan kenaikan harga ditetapkan per 1 April 2012."Iya, per malam tadi pukul 00.00," ujarnya.
Sementara untuk SPBU Total, harga pertamax 95 (Performance 95) seharga Rp 9.950 per liter, sedangkan pertamax 92 (Performance 92) harganya masih Rp 9.950 per liter, sedangkan harga Diesel sudah menyentuh harga Rp 10.300 per liter.
Malu Pakai Premium
Ekonom Dradjad Wibowo mengatakan, pemerintah harus mencabut subsidi BBM dari kaum kaya dan menengah. Tingginya harga pertamax pasti mengakibatkan orang kaya dan menengah berbondong-bondong beralih ke premium.
"Sebaiknya pemerintah fokus pada mencabut subsidi BBM dari kaum kaya dan menengah. Berdasarkan pidato presiden dan para menteri, 70 persen dari subsidi BBM itu dinikmati kelompok menengah atas," katanya.
Artinya, menurut Dradjad pada tahun 2011 nilai subsidi yang dinikmati kaum kaya dan menengah ini sudah sebesar Rp 115,6 triliun."Ini jelas pemborosan yang tidak sedikit. Orang kaya dan menengah harus malu ngembat BBM bersubsidi dan listrik bersubsidi. Harusnya malu karena ikut menghabiskan minyak kita, pakai subsidi lagi," ungkap Dradjad. (dtf) ( 02/04/2012 )
0 komentar:
Posting Komentar