Ayam Pop ACC, Ayam Goreng Ala Minang

Ayam Pop ACC, Ayam Goreng Ala Minang
Rumah makan khas Minang Melayu, yakni restoran  ACC  juga memiliki salah satu menu andalan yang membuat brand ACC meroket tajam. Ia menjadi lebih dikenal berkat ayam pop-nya.
Ramon, pimpinan restoran ACC Asrama Haji/Pringgan kepada MedanBisnis beberapa waktu lalu mengatakan restoran yang menyajikan masakan khas Minang Melayu itu dirintis kisaran tahun 1988 atau 1989. Pertama kali didirikan oleh dua sahabat, Masrul Efendi dan H Ujang Gucci. Outletnya di kawasan Jalan Sumatera.

Beberapa tahun yang lalu, saham dan kepemilikan ACC dimiliki oleh keluarga Masrul Efendi dan kini Direksi Utama-nya Hj Ummi Salmah dan Dirutnya, Muhammad Alfadilah Akbar. Cikal bakal ACC berawal dari sebuah rumah makan khas Minang Melayu bernama Colombia. Rumah makan ini  hidup dan eksis era tahun 1980-an.

Ayam goreng ACC juga memiliki penyajian yang khas. Ayam tersebut baru dimasak ketika dipesan. Mulanya adalah ayam dengan per ekornya dibagi empat. Ayam yang sudah dibersihkan, diberi bumbu. “Agar bumbu meresap, kita endapkan sekitar 3 jam,”papar Ramon. Saat ada pelanggan yang memesan ayam, barulah ia digoreng.

“Jadi ayam Pop itu beda, kita tidak mengungkapnya. Ia adalah ayam segar yang langsung digoreng. Itu kita lakukan agar rasa gurih  khas ayam tetap terjaga,”ucap Ramon. Ayam Pop ACC dinikmati dengan sambal kecap dan sambal cabe merah.

ACC juga menggunakan jenis ayam kaki panjang (ayam kalasan) sebagai bahan membuat ayam pop. “Bahannya sederhana saja. Tapi dengan pengolahan, bumbu dan teknik memasak membuat ayam ini cocok dan enak di lidah,” papar Ramon. Per harinya, restoran Ayam Pop ACC jalan Asrama Haji mampu melariskan sekitar 100 hingg 150 ekor ayam untuk dijadikan ayam pop.

Ayam-ayam yang digunakan ACC semuanya diproses sendiri di restoran tersebut. ”Kita mengambil ayam ini dalam kondisi hidup, selanjutnya barulah kita potong di tempat. Karena restoran ini merupakan restoran Islami, kami harus menjaga standar  Halalan Taiban,”papar Ramon.  Saat ini ACC memiliki 7 cabang yang tersebar di berbagai sudut di kota Medan dan kesemuaannya memiliki ketersediaan ayam popnya yang legendaris itu. (tarwiyah ar) sumber : www.medanbisnisdaily.com ( 08/04/2012 )