Orang Kaya Disubsidi Rp 1,1 Juta/Bulan

Minggu, 08 April 2012

MedanBisnis—Jakarta. Harga BBM subsidi di Indonesia jauh lebih murah dibandingkan negara lain. Subsidi yang diberikan pemerintah menguntungkan rumah tangga kelas menengah ke atas.
Hal ini disampaikan dalam kajian Bank Dunia bertajuk "Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia" , Sabtu (7/4). "Pemilik mobil yang menggunakan 50 liter BBM per minggu menerima manfaat sekitar Rp 1.115.000 per bulan, atau sepuluh kali lipat yang diterima oleh pemilik sepeda motor sebesar Rp 111.000 yang menggunakan hanya 5 liter per minggu," jelas Bank Dunia dalam laporannya.

Sementara rumah tangga miskin yang tidak mempunyai mobil atau sepeda motor, menurut Bank Dunia, hanya sangat sedikit menikmati manfaat secara langsung, walaupun dapat menerima manfaat secara tidak langsung dari lebih rendahnya biaya transportasi.

"Menurut survei rumah tangga (SUSENAS) tahun 2009, 40% dari seluruh manfaat subsidi BBM dinikmati oleh 10% penduduk yang terkaya, dan 10% rumah tangga yang termiskin hanya menikmati 1%," demikian isi laporan Bank Dunia.

Namun, sangatlah penting untuk memberikan waktu kepada rumah tangga miskin untuk melakukan penyesuaian terhadap kenaikan harga-harga setelah peningkatan harga BBM, seperti program bantuan masyarakat sementara yang diusulkan pemerintah.

Mengarahkan kembali belanja pemerintah dengan menurunkan subsidi BBM hanya langkah awal. Untuk mewujudkan Indonesia mencapai potensi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan hingga 7% atau lebih, dengan memastikan manfaat dari pertumbuhan ini dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, kemajuan dalam peningkatan alokasi dan efisiensi belanja pemerintah merupakan hal yang sangat penting.

Peningkatan iklim usaha dan penghapusan distorsi-distorsi lain dapat membantu Indonesia untuk mencapai laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Saat ini jika tidak disubsidi, harga bensin premium bisa mencapai Rp 9.500 PER liter yang berarti pemerintah memberi subsidi Rp 5.000 per liter. Premium yang harganya Rp 4.500 jadi pilihan masyarakat di saat harga bensin pertamax saat ini Rp 10.200 per liter.

Bikin Ekonomi RI Berisiko
Dalam bagian lain kajiannya, Bank Dunia menyebutkan bahwa DPR membuat ekonomi Indonesia semakin berisiko karena membatalkan kenaikan harga BBM subsidi menjadi Rp 6.000 pada 1 April 2012.

"Di dalam negeri, apakah atau kapankah peningkatan harga BBM bersubsidi akan diberlakukan adalah bentuk ketidakpastian yang sedang berlangsung," jelas Bank Dunia.

"Relatif terhadap usulan pemerintah untuk peningkatan harga pada April 2012, keputusan DPR yang hanya memungkinkan peningkatan harga bila harga minyak tetap bertahan tinggi, menghilangkan atau menunda kesempatan bagi pemerintah untuk meningkatkan efisiensi belanja serta menurunkan beban belanja. Hal ini juga menambah risiko fiskal serta memperumit proses penyesuaian harga BBM," demikian isi pernyataan Bank Dunia.

Menurut perkiraan Bank Dunia, kenaikan harga BBM subsidi baru akan terjadi triwulan III-2012. Tapi jika harga minyak dunia terus meningkat maka pemerintah akan menghadapi risko makin tekornya anggaran dan defisit APBN bakal naik. sumber : www.medanbisnisdaily.com ( 08/04/2012 )

0 komentar:

Posting Komentar

 
Deliweb Station © 2011 | Designed by DWS, Powered by Blogger, Medan - Indonesia